"I really like Arsenal. But you, do you really like Arsenal? Or just Arsenal with trophies?" (Dennis Bergkamp) --- "Everybody knows how much I love Arsenal. Like I’ve said before, Once a Gooner, always a Gooner." (King Henry)

Minggu, 21 April 2013

Kartini Masa Kini


Helloooooooo fellow Gooner(ette)s! How ya doin’ ? Hari apa sekarang? Hari Minggu tanggal 21 April. Hari Kartini! Yeaaah! Yeaaaah! Who run the world? GIRLS. WOMEN. LADIES. YEAAAAHHH!! Siapa bangga dilahirkan jadi anak perempuan? GUE. KAMU. KAMU JUGA YANG DIBELAKANG. KAMU YANG DIDEKET PINTU. 

Kalian pastinya udah gak asing lagi dengan sosok Raden Ajeng Kartini. Iya bukan? Beliau terlahir dari keluarga jawa cendekiawan. Ayahnya seorang yang demokratis. Raden Ajeng Kartini yang akrab disapa R.A. Kartini menjadi panutan seluruh perempuan di Indonesia karena keberaniannya dalam menentukan masa depannya sendiri. Meski beliau terlahir dari keluarga yang berkecukupan, hal tersebut tidak membuatnya tumbuh menjadi sosok yang bergantung kepada orangtua. Kalian tau buku yang berjudul “Habis Gelap Terbitlah Terang” ? Karena buku tersebut yang sanggup mengubah mindset perempuan pada jamannya untuk berani memperjuangkan apa yang menjadi hak mereka.


Seiring berjalannya waktu, muncul sosok-sosok Kartini baru dalam bidangnya masing-masing. Kita punya srikandi yang kini sukses dinegeri Paman Sam, tidak lain tidak bukan Ibu Sri Mulyani. Kenapa? Beliau mantan Menteri Keuangan yang terpilih menjadi ketua moneter kalo gak salah. Kenapa beliau terpilih? Beliau terpilih berdasarkan dedikasi dan kredibilitasnya sebagai seorang perempuan sekaligus menteri yang menjalankan apa yang menjadi tanggung jawabnya. Kita juga punya pilot pertama seorang perempuan, coba di-googling aja.

Emansipasi yang dijunjung tinggi oleh Kartini membuahkan mindset dan kebudayaan baru bagi kaum perempuan di Indonesia. Contohnya keberadaan Goonerettes di Indonesia. Emansipasi yang dibungkus dalam nama sportifitas dan loyalitas. Sadar gak sih kalau baru beberapa waktu belakangan ini kaum perempuan banyak terlibat secara aktif dalam setiap kegiatan yang notabene kebanyakan laki-laki? Nah! Itu salah satu dari penempatan emansipasi bagi Kartini masa kini. Menurut gue, emansipasi yang seharusnya itu masih sesuai dengan kebudayaan timur, dapat diterima akal sehat dan masih sesuai dengan kodrat sebagai sosok perempuan.

Eiiittss..it doesn’t mean that we’re so weak yah, boys! No, we’re not. We’re fragile not because of we’re a women. We’re fragile because of we’re human. Serupa dengan kamu, kamu dan kamu *nunjuk ke kaum Adam*  In other hands, seiring berjalannya waktu otomatis mindset perempuan yang kebanyakan “gue harus cari jodoh yang tajir, settle, dan ganteng” harus diubah menjadi “gue harus jadi cewek yang mandiri, bisa diandalkan juga dibutuhkan. Bukan lagi sekedar membutuhkan” . Apa? Mindset gue? Gue selalu menerapkan mindset terakhir itu, bukan yang diatas. Kenapa? Hello. Come on girls. Wake up! How can we berharap pada sesuatu yang terlalu sempurna sedangkan kita tidak pernah bisa mencapai titik sempurna? Lebih enak kalo kita bisa nemu partner yang bisa settle, membuat kita selalu nyaman dan pastinya kita bisa mencapai keberhasilan bersama-sama. Poin terakhir itu bagi gue adalah titik kesempurnaan manusia yang sesungguhnya. Deeeuuh jadi ngalor ngidul~

Goonerette adalah sosok KMK (Kartini Masa Kini) yang supper tangguh. Kita bisa main futsal (kita? Gue sih masih newbie banget), kita ngerti mengenai Arsenal (klub KEBANGGAAN YANG ISINYA COWOK-COWOK GANTENG. TSAAAHH…) dan tentunya kita juga punya jersey yang tidak lagi sebagai barangnya-cowok. Gue sendiri bangga menjadi seorang Goonerette. Kalo jaman dulu belum ada supporter/fans perempuan klub bola karena masih terbelenggu dengan paradigma yang konservatif posesif. Kini, semua berubah berkat siapa ya? Gue penasaran. Ada yang tau siapa supporter/fans perempuan pertama yang menjadi pusat perubahan di Indonesia? Kalo ada yang tau tolong kasih tau gue ya. Gue mau kenalan.

I was born as a girl, woman, lady. Begitu juga dengan kalian, wahai para goonerettes. Setiap hal maskulin yang kita lakukan,selalu ingat ada sisi feminitas yang perlu terus dijaga. Kita bisa melakukan apa yang dilakukan kaum Adam, tapi mereka belum tentu bisa melakukan apa yang kita lakukan bahkan apa yang kita alami. Bersyukurlah dengan adanya Emansipasi. Emansipasi yang bertanggung jawab dan tidak kebablasan. Eiitts…tapi please banget jangan pernah show the world sisi rapuh kita. Kenapa? Karena dunia tidak pernah mau tahu dan dunia tidak mau bersahabat dengan orang-orang mudah rapuh, sayang. Kita harus bersyukur karena Sang Pencipta menciptakan sosok nyata yang telah menghembuskan angin perubahan yakni R.A.Kartini.

So, jika kamu berani menjadi seorang Kartini masa kini kenapa kamu harus menunjukan kelemahan didepan kaum Adam? Ingat, kita adalah makhluk terindah yang telah diciptakan. Berbanggalah menjadi seorang perempuan. Berbanggalah menjadi seorang Goonerette. Berbanggalah menjadi seorang Kartini Masa Kini. 

I’m proud to be a Goonerette!

See ya!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar