Helloooooooo fellow Gooner(ette)s! How ya doin’ ? Hari
apa sekarang? Hari Minggu tanggal 21 April. Hari Kartini! Yeaaah! Yeaaaah! Who
run the world? GIRLS. WOMEN. LADIES. YEAAAAHHH!! Siapa bangga dilahirkan jadi
anak perempuan? GUE. KAMU. KAMU JUGA YANG DIBELAKANG. KAMU YANG DIDEKET
PINTU.
Kalian pastinya udah gak asing lagi dengan sosok Raden
Ajeng Kartini. Iya bukan? Beliau terlahir dari keluarga jawa cendekiawan.
Ayahnya seorang yang demokratis. Raden Ajeng Kartini yang akrab disapa R.A.
Kartini menjadi panutan seluruh perempuan di Indonesia karena keberaniannya
dalam menentukan masa depannya sendiri. Meski beliau terlahir dari keluarga
yang berkecukupan, hal tersebut tidak membuatnya tumbuh menjadi sosok yang bergantung
kepada orangtua. Kalian tau buku yang berjudul “Habis Gelap Terbitlah
Terang” ? Karena buku tersebut yang sanggup mengubah mindset perempuan
pada jamannya untuk berani memperjuangkan apa yang menjadi hak mereka.
Seiring berjalannya waktu, muncul sosok-sosok Kartini
baru dalam bidangnya masing-masing. Kita punya srikandi yang kini sukses
dinegeri Paman Sam, tidak lain tidak bukan Ibu Sri Mulyani. Kenapa? Beliau
mantan Menteri Keuangan yang terpilih menjadi ketua moneter kalo gak salah.
Kenapa beliau terpilih? Beliau terpilih berdasarkan dedikasi dan
kredibilitasnya sebagai seorang perempuan sekaligus menteri yang menjalankan
apa yang menjadi tanggung jawabnya. Kita juga punya pilot pertama seorang
perempuan, coba di-googling aja.
Emansipasi yang dijunjung tinggi oleh Kartini
membuahkan mindset dan kebudayaan baru bagi kaum perempuan di Indonesia.
Contohnya keberadaan Goonerettes di Indonesia. Emansipasi yang dibungkus dalam
nama sportifitas dan loyalitas. Sadar gak sih kalau baru beberapa waktu
belakangan ini kaum perempuan banyak terlibat secara aktif dalam setiap
kegiatan yang notabene kebanyakan laki-laki? Nah! Itu salah satu dari penempatan
emansipasi bagi Kartini masa kini. Menurut gue, emansipasi yang seharusnya itu
masih sesuai dengan kebudayaan timur, dapat diterima akal sehat dan masih
sesuai dengan kodrat sebagai sosok perempuan.
Eiiittss..it doesn’t mean that we’re so weak yah,
boys! No, we’re not. We’re fragile not because of we’re a women. We’re
fragile because of we’re human. Serupa dengan kamu, kamu dan kamu *nunjuk
ke kaum Adam* In other hands, seiring berjalannya waktu otomatis
mindset perempuan yang kebanyakan “gue harus cari jodoh yang tajir, settle,
dan ganteng” harus diubah menjadi “gue harus jadi cewek yang mandiri, bisa
diandalkan juga dibutuhkan. Bukan lagi sekedar membutuhkan” . Apa? Mindset gue?
Gue selalu menerapkan mindset terakhir itu, bukan yang diatas. Kenapa? Hello.
Come on girls. Wake up! How can we berharap pada sesuatu yang terlalu sempurna
sedangkan kita tidak pernah bisa mencapai titik sempurna? Lebih enak kalo kita
bisa nemu partner yang bisa settle, membuat kita selalu nyaman dan pastinya
kita bisa mencapai keberhasilan bersama-sama. Poin terakhir itu bagi gue adalah
titik kesempurnaan manusia yang sesungguhnya. Deeeuuh jadi ngalor ngidul~
Goonerette adalah sosok KMK (Kartini Masa Kini) yang
supper tangguh. Kita bisa main futsal (kita? Gue sih masih newbie banget), kita
ngerti mengenai Arsenal (klub KEBANGGAAN YANG ISINYA COWOK-COWOK GANTENG.
TSAAAHH…) dan tentunya kita juga punya jersey yang tidak lagi sebagai
barangnya-cowok. Gue sendiri bangga menjadi seorang Goonerette. Kalo jaman dulu
belum ada supporter/fans perempuan klub bola karena masih terbelenggu dengan
paradigma yang konservatif posesif. Kini, semua berubah berkat siapa ya? Gue
penasaran. Ada yang tau siapa supporter/fans perempuan pertama yang menjadi
pusat perubahan di Indonesia? Kalo ada yang tau tolong kasih tau gue ya. Gue
mau kenalan.
I was born as a girl, woman, lady. Begitu juga dengan
kalian, wahai para goonerettes. Setiap hal maskulin yang kita lakukan,selalu
ingat ada sisi feminitas yang perlu terus dijaga. Kita bisa melakukan apa yang
dilakukan kaum Adam, tapi mereka belum tentu bisa melakukan apa yang kita
lakukan bahkan apa yang kita alami. Bersyukurlah dengan adanya Emansipasi.
Emansipasi yang bertanggung jawab dan tidak kebablasan. Eiitts…tapi please
banget jangan pernah show the world sisi rapuh kita. Kenapa? Karena dunia tidak
pernah mau tahu dan dunia tidak mau bersahabat dengan orang-orang mudah rapuh,
sayang. Kita harus bersyukur karena Sang Pencipta menciptakan sosok nyata yang
telah menghembuskan angin perubahan yakni R.A.Kartini.
So, jika kamu berani menjadi seorang Kartini masa kini
kenapa kamu harus menunjukan kelemahan didepan kaum Adam? Ingat, kita adalah
makhluk terindah yang telah diciptakan. Berbanggalah menjadi seorang perempuan.
Berbanggalah menjadi seorang Goonerette. Berbanggalah menjadi seorang Kartini
Masa Kini.
I’m proud to be a Goonerette!
See ya!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar