"I really like Arsenal. But you, do you really like Arsenal? Or just Arsenal with trophies?" (Dennis Bergkamp) --- "Everybody knows how much I love Arsenal. Like I’ve said before, Once a Gooner, always a Gooner." (King Henry)

Rabu, 12 Juni 2013

Cinta Matinya The Gunners

Terbuang dari Serie-A dan Juventus tidak membuat karirnya lekas mati muda. Kepindahannya ke Arsenal di London Utara justru membuat namanya meroket hingga langit ketujuh. Thierry Daniel Henry, who was born as a King of Highbury.

Sejak bergabung di musim 1999-2000 sampai 2005-2006, Henry telah mencetak 214 gol dari 324 pertandingan yang dijalaninya bersama The Gunners plus 2 gelar Liga Premier dan 3 trofi Piala FA. Semua prestasi itu membuat namanya sebagai striker papan atas dunia sangat diperhitungkan. Bahkan tak jarang banyak klub kaya yang meminati dirinya. Salah satunya adalah klub asal Catalan, yakni Barcelona yang akhirnya berhasil memboyong Henry. Sebelumnya El Barca pernah menyodorkan proposal penawaran TH14 senilai 50 juta pounds atau sekitar 819 milyar rupiah kepada Arsenal, tepatnya sebelum musim 2005-2006. Sungguh itu adalah jumlah yang sangat menggiurkan. Bila saja saat itu Arsenal melepasnya, maka nilai transfer Henry dapat memecahkan rekor Zinedine Zidane yang ditransfer Real Madrid dari Juventus senilai  47 juta pounds atau kira-kira 798 miliar rupiah. MONEEEEY TALKS!


Namun seperti yang kita ketahui pada akhirnya Thierry Henry memilih pergi ke Barcelona dengan nilai transfer yang-lumayan-bikin-puyeng-juga-ngayalnya. Sebelum pergi, Henry pernah bertemu dengan David Dein untuk sekedar membicarakan kontraknya. Musim 2005-2006 menjadi musim paling krusial bagi Arsenal. Apa pasalnya? Well, David Dein memutuskan untuk resign dari Arsenal karena masuknya investor baru [you-know-who]. Sebelumnya David Dein pernah dibahas dalam blog ini, monggo dicekidot aja biar ada bayangan tentang beliau. Sedekat apa sih TH14 dengan David Dein? WUIH, KLOP! Kayak bapak sama anak, persis seperti AW dengan David Dein dan AW dengan Henry. Ngerti gak? Enggak? Okay, make it simple. David Dein dan Arsene Wenger ini duet maut yang berjasa membangun dinasti kejayaan Arsenal pada masanya. TH14 adalah salah satu anak emas mereka berdua. Got it? =D



Sampai dimana kita tadi? Ah. David Dein bertemu dengan TH14 dan mereka berbicara empat mata dari hati-ke-hati.

Selayaknya bapak dengan anak, Dein berusaha membujuk supaya Henry stay, namun fakta berkata lain. Sang Raja Highbury ini mengutarakan dirinya akan tinggal apabila ayahnya [Dein] juga tinggal. Namun dia akan memutuskan menerima pinangan Barcelona apabila ayahnya benar-benar pergi. Dein pernah mengatakan hal ini padanya,

“Untuk apa kau pergi menjadi seorang ksatria biasa apabila disini kau adalah seorang RAJA?" 

Kecintaan dan dukungan para penggemar Arsenal termasuk dirinya plus kenyamanan yang ia dapat menjadi pertimbangan. Namun.. Selalu ada kata ‘namun’ dibalik pernyataan. Akhirnya sang Raja memutuskan meninggalkan dinastinya menuju negara di seberang lautan.

Mari kita berwisata ingatan mengenai perjalanan karir seorang Thierry Henry. Pemain kelahiran 17 Agustus 1977 yang akrab disapa Titi ini menurunkan bakat sepakbola dari sang ayah, Antoine yang bermain sebagai striker. Ayahnya berkata bahwa Titi memang pemain yang berbakat sejak kanak-kanak. Saat usia tersebut ia sudah bisa menahan bola, melakukan salto,  serta semua trik sepakbola. Langkah kakinya yang sangat luar biasa. Kecepatannya dalam berlari diwarisi dari keluarganya. Karir profesionalnya dimulai diklub AS Monaco pada usia 16 tahun. Semasa menjadi pelatih Les Monegasque, Arsene Wenger telah melihat bakat luar biasa TH14. Musim 96/97, Henry merasakan atmosfer Liga Champion hingga mencapai babak semifinal. Kiprahnya membuat pelatih timnas Les Bleus pada saai itu, Aime Jacquet, memasukkan namanya dalam skuat Piala Dunia 98.
 

Selepas PD '98, Henry dikontrak klub raksasa berjuluk “The Old Lady” yaitu Juventus dengan nilai transfer 12 juta pounds. Dia bergabung pada pertengahan musim 98/99. Sayang kariernya bersama La Vechia Signora tidak berkembang. Kegundahan seorang Thierry Henry tertangkap oleh Arsene Wenger. Tanpa banyak kesulitan yang berarti, The Professor memboyong anak emasnya itu ke Arsenal dengan nilai transfer sebesar 10,5 juta pounds. Berkat arahan Wenger, kecepatan dan ketajaman Henry jadi senjata mematikan bagi lawan. Musim pertamanya [1999-2000] di Highbury, Henry langsung meroket sebagai topskor di Liga Premier Inggris dengan 17 gol dari 31 pertandingan. Karirnya terus melesat dan menjadikannya idola sekaligus legenda hidup publik Highbury. Bahkan Henry telah memecahkan rekor seorang Ian Wright sebagai pencetak gol terbanyak di Arsenal. Dia pun menjadi orang pertama yang mencetak gol di kandang anyar Arsenal, Emirates Stadium, dalam pertandingan testimonial bagi Dennis Bergkamp 22 Juli 2006. Henry mencetak 1 gol kemenangan atas Ajax.

Well, mungkin Thierry Henry bukanlah seorang pemain sekaliber Pele atau Maradona, tapi satu hal yang pasti yakni dia mampu melakukan hal-hal terbaik sepanjang karirnya bersama Arsenal, dan mungkin hal terbaik itu akan datang kembali. 

Did you know?
  1. TH14 meraih sepatu emas 2004 dan 2005 sebagai penyerang paling produktif di Eropa.
  2. Topskor Liga Inggris musim 2001-2002, 2003-2004, 2004-2005 dan 2005-2006.
  3. Pemain terbaik Eropa tahun 2003.
  4. Pemain terbaik EPL tahun 2006.
  5. Setelah menjadi brand ambassador Nike, Henry menandatangani kontrak dengan Reebok. 
  6. Tampil sebagai bintang iklan mobil Renault Clio [2003-2005] dan mempopulerkan kata va-va-voom. 
  7. Henry bertemu dengan istrinya, Nicole Merry, pada saat pembuatan iklan tersebut. 
  8. Selama PD 2006, Henry menjadi bintang iklan Pepsi Gold.
  9. Henry adalah pendukung fanatik klub basket San Antonio Spurs. 
  10. Musim 2005-2006, Henry menjadi topskor EPL dengan 27 gol.
  11. Henry punya beberapa mobil mewah-yang-harganya-cukup-bikin-merinding.
"you need big shoulders to play for Arsenal. The Cannon is heavy."
-Thierry "The King" Henry-


Sources:
Arsenal.com
FourFourTwo
GoogleInc [buat nyolongin gambar]

1 komentar: